Wednesday, June 10, 2015

Rindu Akan Merindukan

Sudah hampir 10 bulan aku berada disini. Pertanyaan "kapan pulang" terus dilontarkan semua orang yang aku temui disini. Tak hanya di Belgia, orang-orang yang aku cintai di Indonesia juga terus bertanya. Jujur, ketika hati sudah terbagi di dua tempat, susah untuk meninggalkan salah satunya. 

Tentu saja aku ingin kembali ke pangkuan ibu pertiwi. 
Aku rindu sama pakaian sekolah putih abu-abu. 
Aku rindu bisa ngomong lancar tanpa harus buka kamus atau mikir terlebih dahulu. 
Aku rindu sama suara anak kecil yang bermain-main di sore hari. 
Aku rindu sama ikan teri sambal dan sayur...
Aku rindu sama suara-suara klakson karena macet.
Aku rindu makan nasi gurih, lontong atau mie pansit setiap pagi.
Aku rindu bisa pergi kemana aja naik sepeda motor.
Aku rindu upacara setiap hari Senin.
Aku rindu dilihatin guru setiap pagi di depan sekolah untuk mengecek segala sesuatu yang kita pakai.
Aku rindu sama teman-temanku.
Aku rindu sama keluargaku.
Aku rindu...

Tapi aku juga pasti akan merindukan negeri anak pipis ini.
Aku akan merindukan keluarga angkatku yang selalu didambakan semua teman-teman pertukaranku.
Aku akan merindukan pergi hang out setiap akhir pekan bersama teman-temanku.
Aku akan merindukan pergi ke negara lain yang bisa dicapai dalam waktu 30 menit.
Aku akan merindukan makan kentang goreng yang luar biasa enaknya!
Aku akan merindukan makan roti setiap pagi dan membawanya ke sekolah.
Aku akan merindukan makan croissant coklat setiap akhir pekan.
Aku akan merindukan wafel yang selalu dibawa ayah angkat setiap hari Rabu siang.
Aku akan merindukan teman-teman sekelasku, yang sedikit kekanak-kanakan dan fanatik.
Aku akan merindukan guru-guru yang selalu kewalahan dengan tingkah laku aku dan teman-teman sekelas (oeps! hihi)
Aku akan merindukan langit benua biru ini yang sungguh indah
Aku akan merindukan jalan kaki ke sekolah dan orang-orang yang aku senyumi setiap paginya
Aku akan merindukan pergi ke perpustakaan kota hanya untuk menggunakan komputer dan wifi yang tersedia disana.
Aku akan merindukan semuanya...

Waktu terus bergulir. Aku sungguh dilema dengan semuanya. Tapi siap atau tidak siap, aku harus kembali dan meneruskan perjalanan hidupku ini...

No comments:

Post a Comment