"There's a wide, wide world out there, Father, and so many things I want to learn and see an do. If you can share in your son's dreams, why can't you share in mine too? Don't keep me caged in now, let me have my chance to fly out too!"
Mungkin, di antara kalian ada yang pernah baca/dengar kalimat ini. Kalimat ini aku kutip dari buku Bahasa Inggrisku. Di situ ada sebuah kutipan cerita yang diambil dari sebuah novel berjudul "Sing To The Dawn," karya Minfong Ho. Aku sangat suka sekali membaca cerita tersebut, terutama di bagian kalimat tersebut.
Pendek ceritanya begini, suatu hari seorang anak perempuan bernama Dawan, mendapatkan beasiswa untuk lanjut sekolah di kota. Ia mempunyai saudara laki-laki bernama Kwai, yang tidak mendapatkan beasiswa. Awalnya, Kwai benci karena saudara perempuannya akan pergi melanjutkan sekolahnya ke kota, tetapi akhirnya Kwai merelakan Dawan pergi ke kota.
Sayangnya, ketika mereka memberitahu tentang hal itu kepada ayah mereka, Dawan tidak diizinkan pergi ke kota. Ayahnya menginginkan Kwai-lah yang pergi ke kota untuk melanjutkan pendidikan. Ayahnya tak suka apabila anak perempuannya sekolah. Menurutnya, menyekolahkan anak perempuan itu tak berguna. Tetapi Dawan terus memberontak, melawan ayahnya. Dan pada akhirnya, Dawan pun berhasil membuat ayahnyya bisa mengizinkannya untuk pergi ke kota, tetapi masih dengan berat hati.
Dari cerita tersebut, kita diajarkan bahwa sudah tidak zamannya lagi untuk yang namanya pen-diskriminasi-an, baik melalui suku, agama, ras, bangsa, status sosial, maupun jenis kelamin. Apalagi ini dalam mendapatkan pendidikan. Yang kedua, kita diajarkan agar tidak boleh menyerah untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Lihatlah Dawan, ia berjuang agar ayahnya mau memberikan izin kepadanya untuk pergi ke kota demi mendapatkan pendidikan, dan akhirnya ayahnya pun memberi izin.
boleh buat sinopsis chapter 1 sahaja? please,
ReplyDelete