Thursday, December 26, 2013
Christmas
Natal tahun ini benar-benar berbeda dari sebelum-sebelumnya. Ya, tahun ini aku hanya merayakan Natal bersama kedua orangtuaku saja. Abang dan kedua kakakku tidak bisa pulang tahun ini karena berbagai kepentingan yang mendesak mereka untuk tetap tinggal di sana. Sedih? Kecewa? Kesepian? Pasti. Apalagi ditambah aku tidak terlalu dekat dengan kedua orangtuaku. Tapi bagaimanapun, aku harus tetap bersukaria karena this is Christmas!!! Aku seharusnya tidak boleh larut dalam kesedihan hanya karena gak bisa merayakan Natal se-rame dulu. Seharusnya aku bahagia sekarang karena Natal itu bukan tentang dengan siapa kita merayakannya atau kado apa yang diberikan kepada kita tapi ini tentang kedatangan-Nya ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia. Ya, aku, kamu, mereka, kita semua! Merry Christmas, guys!
Tuesday, December 24, 2013
Abstract
2 bulan ini pikiranku begitu kacau, banyak sekali yang aku pikirkan terus menerus.
Bulan November awal, aku menerima hasil PB 2 dan orang tuaku pun mendapat SPO. Kemudian, aku diberi tugas untuk mempersiapkan segala peralatan untuk Hari Guru. Pikiranku mulai bertambah, membagi waktu antara belajar dengan mempersiapkan untuk Hari Guru. Selain itu juga, aku juga terpilih sebagai Wakil Ketua Panitia Natal tahun ini di sekolahku. Hari demi hari, aku lewati dengan penuh kegiatan, rapat ini itu, dll. Bahkan, aku sudah mulai bolos beberapa jam mata pelajaran.
Akan tetapi, setelah aku berpikir-pikir, jika aku mengambil 2 peran besar di 2 kegiatan yang besar, maka aku harus memilih salah satunya karena aku tidak sanggup membagi waktuku untuk OSIS, Natal dan belajar. Apalagi saat itu nilai aku sedag hancur-hancurnya. Akhirnya, aku memilih lebih banyak meluangkan waktu untuk OSIS daripada Natal. Bukan berarti aku tidak ada meluangkan sedikit pun waktu kepada Natal, aku tetap kok meluangkan waktu kepada Natal. Aku selalu bertanya kepada teman-temanku yang sesama pengurus Natal juga, bagaimana perkembangan Natal. Kalau ditanya kenapa memilih Hari Guru, aku tidak tahu, tapi MUNGKIN karena acara ini lebih besar, satu sekolahan akan melihat acara ini, termasuk para guru, kepala sekolah, bahkan ketua yayasan.
Akhir November, tibalah Hari Guru. Puji Tuhan, akhirnya acara ini selesai dengan sukses. Pengorbanan selama satu bulan ini sepertinya terbayarkan melihat semua penonton menikmatinya. Selesai acara ini, aku langsung menyibukkan diri untuk Natal. Sebenarnya, waktu itu sudah hampir tidak ada lagi yang mau dikerjakan karena hampir semua seksi sudah tinggal menunggu hari-H nya saja. Aku pun seperti merasa bersalah karena tidak terlalu banyak membantu di acara ini. Aku meminta maaf kepada beberapa panitia. Jujur, walaupun mereka bilang sudah maafin aku, tapi aku merasa seperti belum sepenuhnya karena jika aku bergabung dengan mereka, aku seperti orang asing bagi mereka dan sepertinya di dalam hati mereka, mereka ingin mengatakan," Eh, siapa sih ini anak? Tiba-tiba nongol aja kayak jelangkung." Aku sadar aku memang tidak banyak membantu mereka. Rasanya seperti percuma aku dibuat menjadi Wakil Ketua. Tapi aku berharap mereka mau mengerti keadaanku saat itu.
Di awal Desember, Puji Tuhan, acara Natal kami berjalan dengan lancar. Walaupun banyak kekurangan disana sini, tapi secara keseluruhan luar biasa. Setelah acara ini berakhir, aku mulai fokus belajar karena pertengahan Desember ini, aku akan mengikuti ujian semester.
Di pertengahan Desember, aku mengikuti ujian semester. Jujur, aku takut sekali dengan hasil ujianku yang akan dibagikan bulan Januari nanti karena ada beberapa mata pelajaran yang setelah aku cocokkan jawabanku kepada temanku, ternyata banyak yang salah. Aku takut sekali mengecewakan kedua orang tuaku lagi. Aku takut mereka mendapat SPO kembali. Dan kini liburanku dihantui oleh perasaan takut. Oh iya, beberapa hari sebelum ujian semester berakhir, aku diminta untuk mulai membuat lomba apa saja yang akan dipertandingkan di P2S1. P2S1 adalah Pekan Prestasi Sutomo 1. Ini adalah kegiatan tahunan SMA Sutomo dimana ada berbagai jenis lomba yang akan dipertandingkan, mulai dari seni, pendidikan, hingga olahraga dibuat di acara ini.
Liburan ini memang aku dibebani banyak pikiran. Selain nilai rapot, P2S1 juga. Beberapa hari yang lalu, aku mulai berpikiran "menyesal". Maksudku, menyesal karena masuk SMA Sutomo 1, menyesal masuk kelas plus, menyesal karena masuk IPA, menyesal masuk OSIS, pokoknya semua yang terjadi di hidupku selama ini aku sesali. Kenapa begini? Kenapa tidak begitu? Aku menceritakan hal ini kepada kakakku. Kakakku mengatakan, "Semua ini pasti ada jalannya dibuat Tuhan. Tuhan gak mungkin buat jalan kayak gini ke kamu kalau gak ada untungnya ke kamu. Tuhan gak mungkin buat jalan kayak gini ke kamu kalau kamu gak bisa mengahadapinya. Percayalah, pasti ada hikmahnya buatmu. Berdoalah dan tetap bangkit!" Ya, sepertinya aku harus terus bangkit. Aku sudah jatuh saat PB 2 kemarin dan sekarang aku harus bangkit lebih jauh lagi. Aku harus bisa melakukan lebih maksimal lagi di tahun 2014 nanti. Doakan aku, guys!
Bulan November awal, aku menerima hasil PB 2 dan orang tuaku pun mendapat SPO. Kemudian, aku diberi tugas untuk mempersiapkan segala peralatan untuk Hari Guru. Pikiranku mulai bertambah, membagi waktu antara belajar dengan mempersiapkan untuk Hari Guru. Selain itu juga, aku juga terpilih sebagai Wakil Ketua Panitia Natal tahun ini di sekolahku. Hari demi hari, aku lewati dengan penuh kegiatan, rapat ini itu, dll. Bahkan, aku sudah mulai bolos beberapa jam mata pelajaran.
Akan tetapi, setelah aku berpikir-pikir, jika aku mengambil 2 peran besar di 2 kegiatan yang besar, maka aku harus memilih salah satunya karena aku tidak sanggup membagi waktuku untuk OSIS, Natal dan belajar. Apalagi saat itu nilai aku sedag hancur-hancurnya. Akhirnya, aku memilih lebih banyak meluangkan waktu untuk OSIS daripada Natal. Bukan berarti aku tidak ada meluangkan sedikit pun waktu kepada Natal, aku tetap kok meluangkan waktu kepada Natal. Aku selalu bertanya kepada teman-temanku yang sesama pengurus Natal juga, bagaimana perkembangan Natal. Kalau ditanya kenapa memilih Hari Guru, aku tidak tahu, tapi MUNGKIN karena acara ini lebih besar, satu sekolahan akan melihat acara ini, termasuk para guru, kepala sekolah, bahkan ketua yayasan.
Akhir November, tibalah Hari Guru. Puji Tuhan, akhirnya acara ini selesai dengan sukses. Pengorbanan selama satu bulan ini sepertinya terbayarkan melihat semua penonton menikmatinya. Selesai acara ini, aku langsung menyibukkan diri untuk Natal. Sebenarnya, waktu itu sudah hampir tidak ada lagi yang mau dikerjakan karena hampir semua seksi sudah tinggal menunggu hari-H nya saja. Aku pun seperti merasa bersalah karena tidak terlalu banyak membantu di acara ini. Aku meminta maaf kepada beberapa panitia. Jujur, walaupun mereka bilang sudah maafin aku, tapi aku merasa seperti belum sepenuhnya karena jika aku bergabung dengan mereka, aku seperti orang asing bagi mereka dan sepertinya di dalam hati mereka, mereka ingin mengatakan," Eh, siapa sih ini anak? Tiba-tiba nongol aja kayak jelangkung." Aku sadar aku memang tidak banyak membantu mereka. Rasanya seperti percuma aku dibuat menjadi Wakil Ketua. Tapi aku berharap mereka mau mengerti keadaanku saat itu.
Di awal Desember, Puji Tuhan, acara Natal kami berjalan dengan lancar. Walaupun banyak kekurangan disana sini, tapi secara keseluruhan luar biasa. Setelah acara ini berakhir, aku mulai fokus belajar karena pertengahan Desember ini, aku akan mengikuti ujian semester.
Di pertengahan Desember, aku mengikuti ujian semester. Jujur, aku takut sekali dengan hasil ujianku yang akan dibagikan bulan Januari nanti karena ada beberapa mata pelajaran yang setelah aku cocokkan jawabanku kepada temanku, ternyata banyak yang salah. Aku takut sekali mengecewakan kedua orang tuaku lagi. Aku takut mereka mendapat SPO kembali. Dan kini liburanku dihantui oleh perasaan takut. Oh iya, beberapa hari sebelum ujian semester berakhir, aku diminta untuk mulai membuat lomba apa saja yang akan dipertandingkan di P2S1. P2S1 adalah Pekan Prestasi Sutomo 1. Ini adalah kegiatan tahunan SMA Sutomo dimana ada berbagai jenis lomba yang akan dipertandingkan, mulai dari seni, pendidikan, hingga olahraga dibuat di acara ini.
Liburan ini memang aku dibebani banyak pikiran. Selain nilai rapot, P2S1 juga. Beberapa hari yang lalu, aku mulai berpikiran "menyesal". Maksudku, menyesal karena masuk SMA Sutomo 1, menyesal masuk kelas plus, menyesal karena masuk IPA, menyesal masuk OSIS, pokoknya semua yang terjadi di hidupku selama ini aku sesali. Kenapa begini? Kenapa tidak begitu? Aku menceritakan hal ini kepada kakakku. Kakakku mengatakan, "Semua ini pasti ada jalannya dibuat Tuhan. Tuhan gak mungkin buat jalan kayak gini ke kamu kalau gak ada untungnya ke kamu. Tuhan gak mungkin buat jalan kayak gini ke kamu kalau kamu gak bisa mengahadapinya. Percayalah, pasti ada hikmahnya buatmu. Berdoalah dan tetap bangkit!" Ya, sepertinya aku harus terus bangkit. Aku sudah jatuh saat PB 2 kemarin dan sekarang aku harus bangkit lebih jauh lagi. Aku harus bisa melakukan lebih maksimal lagi di tahun 2014 nanti. Doakan aku, guys!
Subscribe to:
Posts (Atom)