Sunday, November 25, 2012

Kerja Kelompok : Yakin?

Huh.. Kemarin adalah hari yang sangat melelahkan. Kemarin aku disuruh oleh Chrissandro untuk datang ke rumahnya untuk mengerjakan tugas kelompok Bahasa Indonesia, yaitu membuat film bersama ketujuh teman kami yang lainnya. Rasanya sial banget karena temenku ini bilangnya mendadak, sedangkan aku udah buat janji sama temenku di X-20 dulu (sekarang mereka X-21) untuk nonton Breaking Dawn Part II. Akhirnya, aku pun memutuskan untuk pergi ke rumah Chrissandro, dan tidak menonton Breaking Dawn II. Hah.. Padahal cuma hari itu aku ada waktu untuk bisa jalan-jalan.

Terus, sekitar jam 4 sore, aku sampai di komplek perumahan Chrissandro. Kompleknya ini deket banget dengan rumahku, jadi kepleset 100 kali, udah nyampek. Hihihihi... Jujur ya, walaupun komplek ini dekat dengan rumahku, tapi aku baru sekali ini ke komplek ini. Ternyata, kompleknya ini luasssssss banget. Ada kolam renang, lapangan tenis, tempat main-main buat anak-anak. Wow-lah pokoknya. Okay, back to the topic. Sialnya lagi, ternyata aku adalah orang pertama yang datang, jadi mesti nunggu lagi bersama Chrissandro. Menunggu adalah hal yang paling aku benci.

Sekitar jam setengah 5, temanku yang kedua datang. Oiya, selama aku menunggu tadi, aku nanyak-nanyak sama kawanku yang lain, udah sampai mana. Eh, ternyata mereka bilangnya, mereka gak datang. Arrrggghhhh!!! Kalau tau begini, aku gak datang saat itu, aku pengen nonton Breaking Dawn!!!! Akhirnya, kami pun mulai berdiskusi, bagaimana film kami ini nanti. Aku pun memberi sebuah ide yang cemerlang dan Chrissandro serta temenku yang bernama Stenley menerimanya. Aku pun mulai menulis naskah, sedangkan mereka bermain game. -________- tapi ada juga sih, aku suruh mereka buat lanjutan naskah yang udah aku buat sebelumnya.

Jam 6 kami akhiri kerja kelompok ini. Tapi sampai sekarang, aku masih bingung, apakah ini juga termasuk kerja kelompok? Soalnya, kami 9 orang, sedangkan yang datang cuma 3 orang -_____- Menunggu jemputan datang, aku bersama Chrissandro dan Stenley berfoto dan bermain di sekitar kompleknya. Ini dia fotonya.

*Chrissandro adalah ketua kelompok kami, makanya dia yang ngatur kapan kami akan diskusi film ini.

 Chrissandro, Stenley, dan Aku (dari kiri ke kanan)


Sunday, November 18, 2012

Cakra Khan

Wow! Akhir-akhir ini, Indonesia demam lagu Cakra Khan-Harus Terpisah. Memang sih, awal aku denger lagu ini, aku langsung suka bangettttt.Bahkan habis aku dengar lagunya itu, aku langsung cari di youtube lagunya dan terus muterin lagunya berkali-kali.

Memang kita gak bakalan bosan dengerinya, walaupun sudah berulang-ulang. Karena emang suaranya enak didenger, serak-serak basah tapi bisa nyanyi dengan nada tinggi. Ayahku aja yang juga penyanyi bilangin dia bagus banget. Emang keren dia! Aku doain dia makin bagus karirnya. Aminnn...

Bagi kalian yang belum denger lagunya, ini nih..


Dan ini liriknya...

Sendiri sendiri ku diam, diam dan merenung
Merenungkan jalan yang kan membawaku pergi
Pergi tuk menjauh, menjauh darimu
Darimu yang mulai berhenti, berhenti mencoba
Mencoba bertahan, bertahan untuk terus bersamaku
Ku berlari, kau terdiam, ku menangis, kau tersenyum
Ku berduka, kau bahagia, ku pergi, kau kembali
Ku mencoba meraih mimpi, kau coba tuk hentikan mimpi
Memang kita takkan menyatu
Bayangkan bayangkan ku hilang, hilang tak kembali
Kembali untuk mempertanyakan lagi cinta
Cintamu yang mungkin, mungkin tak berarti
Berarti untukku rindukan
Ku berlari, kau terdiam, ku menangis, kau tersenyum
Ku berduka, kau bahagia, ku pergi, kau kembali
Ku mencoba meraih mimpi, kau coba tuk hentikan mimpi
Memang kita takkan menyatu
Kini harusnya kita coba saling melupakan
Lupakan kita pernah bersama
Ku berlari, kau terdiam, ku menangis, kau tersenyum
Ku berduka, kau bahagia, ku pergi, kau kembali
Ku mencoba meraih mimpi, kau coba tuk hentikan mimpi
Memang kita takkan menyatu

Tuesday, November 13, 2012

The Korean

Minggu lalu, tepatnya hari Senin tanggal 5 November, sekolah kami menerima siswa Korea yang ikut sudi banding ke Indonesia. Wow! I was surprised when I heard it from my friend. This is a honor of my school to accept them. Apalagi katanya, di Indonesia, mereka "hanya" berkunjung ke SMA Sutomo 1 Medan. Kata guruku sih, karena hanya Sutomo sekolah yang terkenal di Korea dari Indonesia. *kalimat ini tidak ada maksud apapun

Di hari Senin itu, semua murid-murid Sutomo hebohnya bukan main. Mereka berteriak-teriak mengejar mereka dan minta foto lagi. Aku heran melihat mereka, padahal kalau dibandingkan dengan orang-orang Indonesia, kita masih lebih ganteng/cantik daripada mereka.

Oiya, sebelumnya, saat istirahat 1, wakil kepala sekolah kami datang ke kelas. Beliau bertanya, "Nanti, sekolah kita kedatangan orang Korea yang mau studi banding ke sini. Nanti, ada 3 orang dari mereka akan belajar di sini. Di kelas ini, ada yang mau menjadi tour guide-nya mereka?" Tak ada satupun di antara kami yang mengangkat tangan. Dalam hatiku, aku ingin sekali jadi tour guide-nya. Soalnya ini merupakan sebuah kesempatan bagiku untuk memiliki teman dari luar negeri. :D Sayangnya, aku mengurungkan niatku itu dengan alasan bahasa Inggrisku yang pas-pasan -____-

Karena tidak ada yang mengangkat tangan, wakil kepala sekolah kami bilang, "Kalau tidak ada yang mau, nanti bisa dioper ke kelas lain." Mendengar itu, kami pun saling menunjuk untuk menjadi tour guide. Tetapi tidak halnya dengan Cindy Pinanding, dia akhirnya mengangkat tangan dan akhirnya dialah dipilih untuk menjadi tour guide. Setelah itu, wakil kepala sekolah kami memberitahu hal-hal yang akan dilakukan Cindy hari itu dan esoknya, lalu pergi meninggalkan kelas kami.

Di hari Senin itu, hanya ada acara penyambutan bagi orang Koreanya yang berjumlah 18 orang, sehingga mereka mulai belajar esok harinya. Di acara penyambutan ini, semua eks-ko ditunjukkan kepada mereka, mulai dari paduan suara, angklung, bahkan hingga wushu. Kata temanku yang ikut acara penyambutan itu, beberapa siswa ada yang menari Gangnam Style. :D Lalu, orang Koreanya juga menarikan Ganganam Style juga. Tetapi kata mereka, kalau dibandingkan, sekolah kamilah yang lebih jago narinya. Haizzz.. wkwkwk...

Keesokan harinya, seperti yang dibilang wakil kepala sekolah kami, 3 dari 18 orang Korea itu datang ke kelas kami bersama Cindy Pinanding. Mereka pun langsung memperkenalkan diri. Nama mereka Lim Chaeeun (pr), Lee Dabin (pr), dan Bae Seongjun (lk). Mereka kelihatan sangat ramah sekali, terutama Lim Chaeeun, dia sangat aktif. Sehabis memperkenalkan diri, mereka duduk di dekat Cindy Pinanding. Ah, sial.. -________________-

Ketika istirahat 1, teman-temanku langsung minta foto bersama mereka dan mulai mengobrol. Aku sih pingin, cuma aku masih takut-takut. Setelah itu, saat pelajaran, aku berpikir bahwa, kapan ada kesempatan lagi berteman dengan orang dari luar negeri. Jadi, ketika istirahat kedua, aku pun memberanikan diri berbicara dengan mereka. Aku pertama berbicara dengan Lim Chaeeun. Ketika aku berbicara dengannya, tiba-tiba dia memberikan aku sebuah cokelat dari Korea. The chocolate is nice guys.. Thank you Lim Chaeeun.. Seperti yang aku bilang tadi, dia memang sangat ramah. Tapi setelah ku dengar, ternyata bahasa Inggris mereka tidaklah begitu bagus. Hal itu makin membuatku menyesal tidak menjadi tour guide mereka.Setelah itu, aku meminta foto dengannya. Oiya, ketika aku ngobrol dengan Lim Chaeeun, teman-temanku meminta mereka menarikan Gangnam Style di depan kelas. Mereka pun dengan senang hati menerimanya. Ketika aku melihat Lim Chaeeun, dia sangat semangat sekali. Lihat foto di bawah, dia kelihatan lincah. haha...

Lalu, aku pergi ke Lee Dabin. Dabin sangatlah pendiam. Bahkan hanya sedikit teman-temanku yang berbicara dengannya. Mungkin memang karena dia pendiam, makanya teman-temanku sangat sedikit berbicara dengannya. Ketika aku berbicara dengannya pun, dia tidak ada basa-basinya sedikit pun seperti Lim Chaeeun. Aku pun jadi hanya sedikit juga berbicara dengannya. Lalu, tak ketinggalan, aku pun meminta foto juga seperti teman-temanku yang lainnya. hihi..

Pada saat pelajaran ke 7, Matematika, guru kami menanyakan apakah mereka sudah belajar materi yang sedang diajarkan guru kami itu atau belum. Lim Chaeeun berkata sudah. Dia pun diberi soal oleh guru kami itu dan ternyata dia bisa. Wow! Great!  Memang sih, pelajarannya saat itu lumayan gampang.

Saat istirahat ketiga, it's time to have lunch, tetapi sebelum mereka pergi makan siang, Cindy mengumumkan, "Bagi yang mau foto, silahkan foto sekarang, ini terakhir." Aku pun langsung pergi meminta foto bersama Bae Seongjun tanpa berkenalan. Parah bener gue..

Ketika kami belajar kembali, di pelajaran ke-9, mereka mau pamit pulang. (Pada akhirnya, aku tahu bahwa mereka tidak pulang, tapi ke lantai 5, ngobrol-ngobrol karena mereka bosan) Kami pun langsung foto bersama satu kelas dengan mereka. Yang fotoin itu adalah Ms. Tan Tjin Tjin, guru kami saat itu. Saat itu, kami mengajak beliau, tetapi beliau tidak mau. Akhirnya beliaulah yang kami suruh fotoin. :D

Keesokan harinya, mereka sudah tidak datang ke sekolah kami lagi. Pada hari itu, kata Cindy, mereka mau ke Pantai Cermin. Hari itu juga, kami disuruh Cindy membuat ucapan-ucapan perpisahan dengan mereka dalam sebuah buku yang akan diberikan Cindy kepada mereka. Aku pun bertanya kepada Cindy,"Emang nanti mau ketemu dimana untuk ngasih bukunya?" "Mau tau aja," jawab Cindy. Aihh.. Padahal, aku ingin sekali bertemu dengan mereka sekali lagi.

Dan kemarin, aku melihat di DP BBM-nya Cindy, di situ ada ke-18 orang Korea itu sedang berfoto di hotel mereka. Kemarin juga, dia bercerita hari terakhir mereka itu di Medan, dan ternyata Cindy bilang bahwa mereka bertemu di Restoran Lem*** Kur***. Padahal, itu dekat sekali dengan rumahku. Aaaaaa!!!!


 Bersama Lim Chaeeun
 Bersama Lee Dabin
 Bersama Bae Seongjun



DP BBM Cindy Pinanding -___-

The Korean with the tour guiders

*oiya, mungkin kalian bingung kenapa mereka memakai seragam yang berbeda. Di Korea, yang menentukan seragamnya adalah sekolah itu sendiri, bukan seperti kita pemerintah yang menentukan. Jadi beda sekolah, beda seragam. Kesimpulannya, mereka itu beda sekolah.

Monday, November 5, 2012

2nd Monthly Exam

wow! udah lama, gak cerita-cerita lagi. Ya,because I'm very busy last time with rhe second monthly exam. Di Sutomo, ujian bulanan itu seperti ujian semester, karena kita mesti mati-matian belajar. Kalau tidak, siap-siap deh orangtuanya dipanggil.

Ujian bulanan ini berlangsung dari tanggal 19-27 Oktober kemarin. Dan kemarin tanggal 30 Oktober, we have got the tabulation of our score. Tabulasi adalah daftar nilai-nilai ujian bulanan kita. Tapi, nilai di tabulasi ini belum ditambah nilai esai. Artinya, di sini cuma diberitahu nilai pilihan berganda. Di sekolah kami, perhitungan untuk nilainya 60% nilai pilgan + 40% nilai esai. Di tabulasi ini juga kita diberitahu yang mana yang salah, mana yang benar. Terus, di tabulasi ini juga dicantumkan tipe soal kita yan kita tulis kemarin saat ujian. Gunanya apa? Seperti kemarin, aku punya teman yang salah membuat tipe soal (seharusnya B, dia buat A). Sehingga, terpaksa dia harus memberitahu kembali ke bagian administrasi. Oh iya, ujian pilihan berganda ini bukan guru yang memeriksa, tetapi komputer. -____- Oleh karena itu, kami ditutuntut untuk teliti, cepat, dan tepat dalam menjawab soal-soal pada setiap ujian.

Kemarin, setelah aku melihat nilai-nilaiku, I hate it! Yeah, karena dari 11 mata pelajaran, 6 diantaranya nilaiku turun. Tapi, aku heran ngeliat orangtuaku. Mereka gak pernah marah sejak aku duduk di bangku SMP saat melihat nilai-nilaiku yang jelek. Mereka justru hanya menasihati aja. Mereka hanya bilang seperti ini, "Kalau gitu, lain kali mesti diperbaikilah." atau "Kalau gitu, lain kali mesti bisa dapat 90." Mungkin mereka ngeliat usahaku yang mati-matian kali. Ya, kemarin soalnya aku mau jam 2 pagi bangun tidur untuk belajar kembali.

Jadi, pada intinya aku cuma mau bilang, belajar itu emang menyakitkan terlebih dahulu, seperti aku ini, udah bangun jam 2 pagi, tetapi hasilnya nilaiku turun. Tetapi aku percaya, di balik ini semua, Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik buat diriku di masa yang akan datang. Mulai saat ini juga, aku mau bertekad untuk lebih serius lagi belajar. Soalnya aku gak suka kalau ada nilaiku yang turun. Aku cuma mau, kalau tidak naik nilaiku, setidaknya nilaiku itu tetap.

Oke, selamat belajar dan bekerja, guys... (buru-buru pergi mandi)